Saat mendaftar di universitas atau perguruan tinggi, calon mahasiswa akan dihadapkan pada pilihan bidang, IPA atau IPS? Mungkin memilih ini tidak sulit bagi calon mahasiswa, karena sejak SMA sudah ada penjurusan IPA dan IPS. Disini saya coba membahas kita memilih IPA atau memilih IPS.
Pendapat yang jamak beredar di masyarakat tentang kedua bidang ini adalah bahwa bidang IPA lebih bergengsi daripada bidang IPS (termasuk bahasa). Bidang IPS dianggap sebagai bidang ilmu kelas dua, dan bidang IPA adalah bidangnya orang-orang cerdas. Benarkah demikian?
Sebenarnya tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah, perbedaan ini tidak besifat vertikal, tetapi bersifat horizontal. Jika kamu mudah memahami persoalan eksakta, belum tentu kamu memahami ilmu sosial (pastinya ada pengecualian dalam beberapa kasus), begitu juga sebaliknya. Jika kita mau membuka mata, sebenarnya orang-orang dari bidang IPS banyak juga yang sukses (malah mungkin lebih banyak).
Baca juga:
Jurusan dari bidang IPA
Bidang IPA di perguruan tinggi misalnya Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, dan lain-lain. Lulusan dari jurusan Eksak biasanya relatif lebih mudah diterima kerja daripada lulusan bidang IPS, karena cara berpikirnya yang biasanya lurus. Karena itu biasanya lulusan bidang IPA lebih mudah diatur. Tapi apakah ini merupakan suatu keuntungan?Inilah masalahnya, lulusan eksak lebih mudah diterima berkerja sehingga mereka cenderung kurang inisiatif, sehingga sedikit yang mencoba menjadi wirausahawan (tapi mungkin sekarang sudah lebih banyak). Lapangan kerja bidang eksak sangat luas, misalnya peneliti, perbankkan, dan perusahaan swasta. Sekarang banyak juga yang menjadi wirausahawan dengan bekal ilmu dari kuliah.
Baca juga: 10 Orang Terkaya di Dunia, Apa Jurusan Kuliahnya?
Jurusan dari bidang IPS
Bidang IPS di universitas atau perguruan tinggi misalnya Ilmu Sosial dan Jurusan di bidang sosial misalnya Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi dan sebagian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kuliah di jurusan bidang sosial biasanya relatif lebih cepat selesai daripada yang kuliah di eksak (asalkan serius). Lulusan dari sosial banyak bekerja sendiri, misalkan membuka jasa konsultan keuangan atau akuntan (ekonomi), konsultan hukum (hukum), dan menjadi pemimpin (sospol) karena mereka yang paling tahu cara berpolitik (dari segi keilmuan waktu kuliah), untuk bahasa, pekerjaan yang paling bergengsi mungkin adalah bekerja di kedutaan besar, tentu saja yang sesuai dengan bahasa yang dipelajari waktu kuliah.Baca juga: 10 Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Internet
Jadi, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk dari Jurusan Kuliah IPA atau IPS. Yang membedakan masa depan kita adalah kesungguhan kita dalam berjuang. semua sama-sama punya peluang, kalau sudah rejeki tidak akan kemana. Tugas kita hanya belajar dan berjuang sungguh untuk keluarga dan masa depan kita.